cacat logika

Standard

Tuhan tidak bisa pake logika! Mungkin karena kamu gak ngerti caranya berlogika, atau emang gak punya logika. Sebuah klaim otomatis gak valid kalau cacat logika. Boro-boro dibuktiin, klaimnya aja gak logis. Contoh: di dalam kaleng susu ini, ada seekor gajah. Cacat logika, karena besar gajah lebih besar daripada besar kaleng. Jadi untuk apa repot-repot meminta bukti kalau klaimnya aja cacat logika?

Yang menarik, Tuhan adalah salah satu klaim yang cacat logika. Ironisnya, yang menemukan “cacat” tersebut adalah filsuf muslim yang tersohor, Ibnu Rushd (Averoes): paradox ketidakterbatasan.

“Apakah Tuhan mampu menciptakan batu yang tidak mampu dia angkat?” Ini problem yang dikemukakan. Bila jawabannya YA, maka Tuhan berarti terbatas karena tidak bisa angkat batu yang dia ciptakan sendiri. Bila jawabannya TIDAK, maka Tuhan berarti terbatas juga, karena tidak bisa menciptakan batu tesebut. Problem ini menunjukkan, bahwa ketidakterbatasan atau maha kuasa (omnipotence) itu cacat logika. Padahal, ketidakterbatasan atau maha kuasa adalah atribut utama Tuhan.

Konsep Tuhan itu cacat logika.