Manusia Memuja Kekosongan

Standard

Filosofi sudah mati. Seperti tuhan. Manusia hanya memuja kekosongan.

The “feel-good” teachings, anyone can do it. But can any one do it?

Sudah harusnya dibuat aplikasi “barang siapa…, ia akan …” meme generator ala kata-kata oracle seperti yesus, konfusius, dll. Titik-titiknya isi sendiri. Toh para oracles tersebut sadar dan tertawa manusia begitu bodohnya sampe manggut-manggut denger kata-kata kosong mereka.

“Barang siapa hidup oleh pedang, dia akan mati oleh pedang.” Ini pepatah terkenal dr salah satu oracle. Kesannya heboh, keren. Padahal kalo mau dipikir-pikir lebih jauh, kata-kata tersebut biasa banget. Orang seperti Steve Irwin ya matinya lewat profesi dia. Kemungkinannya kecil banget dia mati di atas ring tinju.

Sebaliknya, akan improbable kalo seorang seperti Michael Jackson matinya bukan karena overdose, tapi pas lagi snorkeling. Oracles seperti yesus, confucius, yang bikin peradaban jadi susah maju. Kita dibuat berpikir gak semua orang bisa seperti mereka. Padahal mereka cuma wordsmith, perangkai kata-kata. Gak lebih dari kita.

Wisdom is overrated.

32 thoughts on “Manusia Memuja Kekosongan

  1. apple

    Perangkai kata- kata.

    Bisakah anda merangkai kata- kata yang diakui kebenarannya oleh milyaran orang di dunia ini? Bisakah anda menjadi contoh hidup dari milyaran orang di dunia ini? Bisakah anda, wahai atheist, si agamajinasi, menjadi seorang perangkai kata- kata yang diingat oleh milyaran orang hingga berabad- abad mendatang?

    Mudah- mudahan Allah mengampuni anda.

  2. apple

    itu karangan anda sendiri. kebenaran versi agamajinasi, who cares, huh? think about it, kalo semua orang bilang warna langit ijo, bagaimana mungkin kenyataannya biru? mungkin semua orang tadi bodoh? atau sakit mata?

    think about it boy, be humble, pray a lot, insya Allah you will find the real success. Sorry, i don’t mean to underestimate, just think that i am the second opinion for your arguments.

    thanks and good luck :)

  3. apple

    ngga semua orang kan bilang bumi itu datar? nah untuk menemukan kebenaran itulah… manusia harus menempatkan dirinya menjadi manusia yang mau membuka mata dan pikiran.

    saya tidak anti terhadap science, saya hanya menyarankan anda, kalau mau berbicara agama, hadist, ayat2 dalam kitab suci, anda terlebih dahulu harus menguasai teologi secara keseluruhan, kalau tidak, andalah yang seperti orang yang mengatakan bumi itu datar…

    mengenai jumlah massa, semua nabi jaman dahulu hanya punya sedikit pengikut. yang saya garisbawahi adalah kelantangan anda berbicara soal agama tanpa pengetahuan yang cukup.

      • apple

        beda topik mas.

        coba kasi kata2 saya yang mengatakan “kebenaran itu diakui milyaran orang”.

        Saya bilang, kalau kata kamu Rasulullah S.A.W. itu perangkai kata- kata, COBA ANDA BIKIN KATA- KATA YANG BISA DIIKUTI OLEH MILYARAN ORANG DI MUKA BUMI INI.

        Topik lainnya, kalo kata kamu semua orang dulu bilang bumi itu datar, saya katakan TIDAK SEMUA ORANG BILANG BUMI ITU DATAR. dan kata kamu kemudian, kebenaran itu bergantung jumlah, saya katakan, TIDAK KARENA RASULULLAH S.A.W. JUGA AWALNYA MEMILIKI SEDIKIT PENGIKUT.

        Kelemahan anda: MEMBUAT GENERALISASI DAN KESIMPULAN DARI POTONGAN- POTONGAN KATA SESUAI ASUMSI ANDA SENDIRI.

    • “COBA ANDA BIKIN KATA- KATA YANG BISA DIIKUTI OLEH MILYARAN ORANG DI MUKA BUMI INI.”

      Sayangnya pemikiran orang-oang di dunia ini udah beda sama orang-orang di 1500 tahun yang lalu.
      Coba bayangin Muhammad lahir di tahun 2013 ini (dimana iptek telah berkembang dan kebenaran sudahmampu melampaui kepercayan) lalu mengumandangkan Islam dan Allah. Milyaran orang akan mempercayai pria ini? Saya rasa tidak.

    • Ateis yang baik tidak berkhotbah, hanya menyampaikan ‘yang betul, relevan, rasional, dan logis ini lohh…’

      Ketika anda katakan ateis berkhotbah, anda sebetulnya merasa terancam.

  4. Yuli

    hello.. mampir disini pas “jalan2 nge-blog”
    Nice blog.. cukup berani posting tulisan yang “nyenggol”2 masalah sensitif terutama di negara ini, yg notabene menjunjung tinggi agama di atas segala-galanya hehehe Hidup agama! lol

    satu yang kurang sependapat dengan tulisan anda, “Padahal mereka (Yesus, Konfusius) cuma wordsmith, perangkai kata-kata Gak lebih dari kita” EEEEWWW, though I agree that they were same as us, only human, but they certainly not only just wordsmiths. Orang2 ini pasti punya kharisma yg oke, setidaknya tau ilmu bagaimana memukau/menghipnotis orang lain dengan ucapan2/tindakan mereka. I can tell precisely the same wisdom words, but the effect wouldn’t be the same for my audiences/listeners. Overrated?? not really.. good persona and marketing skills (atau skill apaan kek yang lebih tepat, i’m not that clever lol)??? bisa jadi… hahahaha

  5. Alif

    Selamat Pagi. Agamajinasi, saya ucapkan salam untuk berkunjung ke blog anda.
    Saya tertarik dengan satu frasa anda “ini adalah salah satu dasar ilmu debat. Universal gak cuma debat agama” hal itu memang benar. Kalu tidak sungkan untuk menjawab saya ingin memberikan sedikit pertanyaan setelah anda menjawab pesan ini. Terimakasih. :)

  6. jamaah maiyah

    biarlah “growol” menjadi “growol”, dan “gethuk” menjadi “gethuk”. yang penting kita cukup tau bahwa semuanya itu sama-sama berasal dari “telo”. saya gak mau berdebat seperti komen di atas. wong saya gak punya dasar-dasar teori galileo dan sebagainya. yang pengen saya tekankan, mbok saling menghargai dan menghormati perbedaan keyakinan sesama manusia. kalo sudah tau pincang, mbok jangan ditanya kenapa pincang? kalo sudah tau buta, mbok jangan disapa hai buta. biarkan kambing menjadi kambing. biarkan kerbau menjadi kerbau. dan jangan memaksa kambing menjadi kerbau, karena kerbau juga tidak mau mengkambingkan dirinya sendiri. agama itu sifatnya gak memaksa.

    • cinta damai

      1. “..agama itu sifatnya gak memaksa.” coba kamu bilang itu sama sejarah.
      2. darah kafir itu halal coy, kaum beragamalah yang mestinya dikhotbahi biar “..mbok saling menghargai dan menghormati perbedaan keyakinan sesama manusia..”
      lol

  7. tracker

    Wisdom is overrated? Hahahaha.
    Jadi kita ga butuh wisdom lagi nih ceritanya? :P

    Apa “masa bodo” sudah cukup?

    Itu si oracle yang bilang “Orang hidup dengan pedang mati dengan pedang” mungkin punya maksud lain. Entah dia bermaksud begini, “lu kalo entar mati, ‘mbo matinya bener. Berguna bagi orang. Nah supaya pas mati, meninggalkan hal yang bener, lu juga harus hidup dengan bener.”

    Ato kita ngikut gaya si penulis? “Mati ya mati aja” :D

  8. “Barang siapa hidup oleh pedang, dia akan mati
    oleh pedang.” Aku rasa itu bukan soal profesi atau hobi, melainkan kondisi.
    “Barang siapa hidup oleh pedang, dia akan mati
    oleh pedang.” Itu menunjukkan kondisi peperangan. Maka “barang siapa yang hidup dengan pedang” dengan maksud seseorang yang selalu berperang “dia akan mati oleh pedang.” Maksudnya ya, namanya juga perang, resikonya ya dia akan mati juga oleh pedang, bukan pedangnya sendiri, tapi pedang milik si lawan.

  9. Eric

    Om agamajinasi, saya rasa om apple ada point bagus di tulisannya yg jd pertanyaan saya..

    “ngga semua orang kan bilang bumi itu datar? nah untuk menemukan kebenaran itulah… manusia harus menempatkan dirinya menjadi manusia yang mau membuka mata dan pikiran.
    saya tidak anti terhadap science, saya hanya menyarankan anda, kalau mau berbicara agama, hadist, ayat2 dalam kitab suci, anda terlebih dahulu harus menguasai teologi secara keseluruhan, kalau tidak, andalah yang seperti orang yang mengatakan bumi itu datar…
    mengenai jumlah massa, semua nabi jaman dahulu hanya punya sedikit pengikut. yang saya garisbawahi adalah kelantangan anda berbicara soal agama tanpa pengetahuan yang cukup.”

    Yang mau saya bold -sama kyk om apple- adalah bagian “anda berbicara soal agama tanpa pengetahuan yang cukup”

    Saya gk nge-judge pengetahuan om jin gk cukup. Tp saya penasaran seberapa jauh pengetahuan om jin sampai akhirnya memutuskan menjadi atheis?

    Sangat penasaran sejak awal saya baca2 twit dari beberapa hari lalu tapi baru kali ini saya tanyakan karena ada triggernya.. Saya dulu agnostic atheis sampai akhirnya ada satu dan lain hal di masa lalu yg membuat saya akhirnya theis.

  10. Setiap orang kan punya potensi, dan setiap orang behak atas potensinya yang melahirkan pilihan, maaf sebelumnya saya di sini tidak memihak agamaimajinasi atau para anda2 yang berkomentar, namun sadar kah anda yang berkomentar bahwa manusia memiliki kebebasan mutlak, kebebasan atas dirinya sendiri dan ia bertanggung jawab atas kemaunnya yang bebas tanpa mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak benar “Kebenaran sujektif dan kebenaran suka-suka” dan Nabi Muhamad pun pernah berkata bahwa dalam islam tidak ada sebuah paksaan, bahkan kalo anda lebih peka kenapa Tuhan menciptakan baik dan buruk karena Tuhan memberikan kebebesan pada manusia tersebut sebab manusia memilik potensi yang berupa akal pikiran, :D maap

  11. Agapitus

    “Takjub seperti anak-anak.
    Anak kecil tidak butuh tuhan untuk kagum dan takjub pada dunia sekitarnya, kenapa kau merasa butuh?”

    Ini yang keren. Jadi inget dulu pas sebelum keracunan. :’)

    Sumber: Agamajinasi

  12. Arsway

    Wah, debat antara Apple dan Agamajinasi seru, Tapi sayang, admin Agamajinasi kurang sip, kayaknya kurang memahami maksud pernyataan2 dari om Apple :)

  13. Batin Hening

    Tuhan tdk dapat didefinisikan, karena dia adalah ‘sesuatu’ yg lain. Dia hanya bisa dirasakan saat pikiran dan aku (ego) kita telah padam.

    Kondisi tersebut diatas bisa dialami dengan menyadari (sadar/eling) pikiran2 yg selalu memperdebatkan apakah tuhan ada atau tidak.
    Kondisi itu hanya bs dicapai melalui meditasi.

    Selamat mencoba :)

Leave a comment